19 Mei 2021

Tahukah Kamu Bagaimana Teknik Penyambungan Batu Pada Candi pada Jaman Dulu?

 

Candi merupakan bangunan peninggalan zaman kerajaan Hindu-Budha yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Indonesia memiliki banyak peninggalan candi dan arca kuno yang sebagian masih terjaga dengan baik dan masih kokoh berdiri hingga saat ini walaupun sudah berumur ratusan bahkan ribuan tahun. Bangunan candi membutuhkan proses yang lumayan lama dalam pembangunannya. Orang zaman dahulu sebelum membangun bangunan candi juga mempertimbangkan kondisi geologis daerahnya. 

Berdasarkan kebanyakan cerita atau legenda yang beredar di masyarakat bahwa dalam bangunan candi ini dibangun dengan bantuan makhluk halus, namun jika diteliti oleh para ahli, untuk membangun candi dalam waktu yang singkat itu sangat tidak mungkin. Jika kita lihat dari struktur bangunannya tidak menggunakan semen, lalu bagaimana cara orang terdahulu menyambungkan batu-batu tersebut hingga membentuk candi dan tetap kokoh sampai saat ini?


Teknik perekatan batu candi sebenarnya menyesuaikan dengan material yang dipakai, jika memakai material batu andesit maka metode penyusunan batunya menggunakan sistem interlocking. Candi yang menggunakan sistem interlocking diantaranya adalah Candi Borobudur dan Candi Plaosan. Sistem interlocking atau saling mengunci, sekilas lebih mirip dengan puzzel, keuntungan dari metode ini yaitu batu menjadi tidak mudah bergeser walaupun ada pergerakan karena menggunakan sistem penguncian. Terbukti, Candi Borobudur masih berdiri kokoh sampai saat ini meskipun sudah beberapa kali mengalami tragedi gempa bumi atau bencana alam lain.

Jika material yang digunakan adalah batu bata merah maka penyusunan batunya menggunakan sistem Kosod. Sistem ini menyambungkan batu dengan menggosok-gosok batu bata merah satu dan batu bata merah lainnya sehingga akan menghasilkan serbuk bata merah diantara keduanya, kemudian akan diberi air dan mengakibatkan efek perekatan pada batu tersebut, cara ini dilakukan satu persatu sampai susunan paling atas. Bangunan candi yang menggunakan tenik ini dalam pembangunannya antara lain Candi Brahu.

Ada kabar mengatakan mengenai putih telur yang digunakan sebagai bahan perekat pada candi, namun hal ini belum bisa dibenarkan karena belum ada bukti yang menyatakan dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Soal dan Pembahasan Kinematika Gerak

            1.      Mobil A dan Mobil B bergerak saling menjauh dari saat t = 0 s , dengan kecepatan konstan        berturut-turut sebesar 2...